Google

Wednesday 23 January 2008

Konsep Kekristenan : Keselamatan

Kali ini saya akan mecoba menjelaskan hal keKristenan yang dasar banget yaitu mengenai Keselamatan. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang tidak pernah lepas dari apa yang namanya dosa, bahkan menurut pengamatan saya ketika manusia bergaul dengan lingkungannya, kebanyakan orang telah melakukan kesalahan (dosa) berulang-kali dalam setiap jammya. Dosa inilah yang membuat manusia kehilangan apa yang disebut kemuliaan Allah (Roma 3:23). Dosa layaknya seperti virus yang menggerogoti manusia setiap detiknya untuk merusak setiap pribadi tersebut. Tahu gak teman-teman bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan sebenarnya tidak bias menyelamatkan kita dari apa yang namanya belenggu dosa. Bahwa segala perbuatan baik itu sudah seharusnya dilakukan sebagai pengikut Kristus yang merupakan cerminan pribadi Allah. Lalu bagaimana kita bisa lepas dari apa yang namanya belenggu dosa? Disinilah teman-teman semua perlu mengeal apa yang disebut dengan kasih karunia. Secara gamblang saya dapat mengatakan bahwa kasih karunia adalah belas kasihan yang tidak patut kita terima, bukan karena usaha, bukan hasil pekerjaan (Ef 2:8-9 ; Tit 3:5), tetapi karena pemberian ketika ketika kita telah menerima suatu pribadi, yaitu YESUS sebagai Tuhan dan Juru Selamat (KPR 4:12 ; Yoh 10:9 ; Yoh 14:6). Dengan menerima KRISTUS YESUS maka keselamatan adalah sesuatu yang 100% persen asli dan kehidupan kekal di Sorga adalah suatu jaminan hidup (Yoh 11:26). Keselamatan yang diterima dari Kristus bukanlah layaknya sebuah “cap-stempel” yang dapat hilanga dalam waktu tertentu. Keselamatan tersebut adalah abadi, tidak akan pernah hilang walaupun melakukan kesalahan dan jatuh dalam dosa. Keselamatan dari Allah tidak dapat dipisahkan oleh apapun yang ada di dunia ini tidak terbatas ruang dan waktu (Rm 8 :38-39). Namun ketika kita melakukan suatu dosa Tuhan tidak akan tinggal diam, kita akan dididik menurut cara Tuhan yang luar biasa dan penuh kasih sayang yang bahkan seorang “paranormal” paling sakti seantero jagad rayapun gak bakalan ngerti (Maz 89:32-34). Memang sebagian teman-teman berkata bagaiman hal itu mungkin? Bukankah jika dinalar hal itu tidak masuk akal, apalagi teman-teman semuakan orang berpendidikan? Memang itulah ALLAHku yang gak bias dinalar oleh siapapun, gak bisa diukur oleh apapun dan gak terbatas oleh apapun karena dia yang punya segalanya. Tapi Dia talah mengajarkan apa yang disebut dengan IMAN yang hanya dengan hal itu saja aku bisa ketemu dan mengenal TUHANku.


No comments: