Google

Thursday, 31 January 2008

Jesus Help When We Shout to Him

Saya menulis kesaksian ini untuk mengingatkan teman akan sesuatu hal yang penting yang mungkin terlupakan. Saya prihatin dengan peningkatan jumlah kejahatan yang dilakukan hanya untuk mendapatkan sejumlah uang haram. Uang hasil susah payah yang sedikit lebih baik dari uang banyak hasil kejahatan. Bukan munafik tapi saya tahu mana yang benar dan mana yang salah.
Pada bulan desember 2007 kemarin kampus-kampus d seluruh kota yogyakarta sepakat untuk mengadakan natal gabungan kampus se-kota Yogyakarta, jadi yang diundang adalah mahasiswa kristiani yang berada d 121 kampus d kota Yogyakarta. Ternyata pada waktu pemilihan panitia, tidak tahu ada angin apa, saya terpilih menjadi koordinator dana usaha. Pada mulanya saya merasa biasa saja karena saya pikir ini hanya natal biasa yang semuanya udah beres, hanya perlu sewa gedung dan uangnya paling-paling maksimal 5 jutaan, lagian waktunya masih 3 bulan lagi. Pada bulan-bulan pertama kepanitiaan belum sering rapat, palingan ketemuan 2 minggu sekali untuk bicarakan progress, biasalah mahasiswa banyak kesibukan yang lain (tugas, praktikum, pelayanan, dll) Waktu terus berjalan, waktu itu persiapan mulai dari bulan Oktober. Namun karena berbagai macam latar belakang kampus, berbeda gereja, dan kegiatan kuliah, kepanitian tidak berjalan begitu lancar untuk beberapa seksinya, termasuk seksi saya, yaitu dana usaha. Saya cukup bingung juga karena sistem rekruitment kepanitiaan adalah sesuai minat dan tidak ada teman-teman panitia yang berminat masuk ke bagian saya. Sampai waktu satu setengah bulan berlalu anggota saya baru 5 orang termasuk saya, ditambah lagi ternyata dana yang dibutuhkan cukup besar, kurang lebih 22 juta rupiah. Saya percaya, bukan kebetulan waktu itu jadi koordinator dana usaha dan itu merupakan bagian saya, ada juga bagian lain, ada juga pendoa syafaat, saya sempat herankarena kerjanya hanya doa melulu dan menentukan jadwal doa berantai serta penetapan jadwal puasa. Gmana mau dapat uang kalo hanya itu-itu aja kerjaannya? Aneh kan? Tapi saya gak ambil pusing, jalani aja, karena saya juga sibuk dengan bidang saya sendiri.
Danus juga melakukan usaha jual "dress-code", itupun banyak yang ngutang, bahkan ada yang mau keluar kepanitiaan karena alasan "dress-code". Pokoknya kacau keadaan dana usaha di waktu yang 15 hari lagi.
Akhirnya pendoa menangkap bahwa dana usaha selama ini dari danus, belum mengerti apa maksudnya bekerja untuk Tuhan. Saya dan anggota ditegor dan diharapkan bertobat, terutama saya sebagai koordinator, pemimpin. Saya ditegur bahwa bukan kekuatan dan gagah yang memampukan, namun dalam Yesus saja semua akan jadi. Saya dikasih ayat mengenai kisah Maria dan Marta, siapa yang memilih bagian terbaik(teman-teman dapat baca di Alkitab). Begitu membaca ayat-ayat tersebut saya merasa ditegur langsung oleh Tuhan. Saya mengerti apa yang saya lakukan baik di mata manusia, tetapi belum tentu baik di mata Allah. Saya ambil waktu berdoa dan menyembah Tuhan dan berkata,"Yesus, saya capek, saya tidak sanggup mengerjakan ini, Tuhan tolong saya. Saya tahu bahwa saya tidak akan mendapat malu di mata panitia yang lain". Saya memohon pada Tuhan. Besoknya saya tidak ambil pusing dengan proposal yang menumpuk. Saya tidak memaksa harus habis, saya dan anggota lain hanya kerjakan jika ada waktu luang di luar kuliah, selebihny ga tahu.
Tahu ga teman-teman apa yang luar biasa? Di waktu yang tinggal 2 minggu, Tuhan benar-benar menunjukkan bahwa ia Allah yang besar dan Raja berkuasa dengan perbuatannya yang ajaib. Tiba-tiba banyak telepon yang masuk ke HP sekretaris yang ingin memberi bantuan, baik dana, nasihat dan tenaga sampai-sampai sekretaris kami kewalahan. Kami menjadi benar-benar sibuk dengan pertemuan donatur, ambil uang, sharing visi, publikasi. Danus yang dulu cape keluyuran CARI dana, sekarang jadi cape AMBIL dana. Coba teman-teman bayangin, dari yang gak punya apa-apa, dalam 2 minggu 22 juta terpenuhi! Tapi Yesus, bukan Allah yang kecil, orang yang berserah padanya kan selalu berkelimpahan, tidak hanyaBanyak cerita seru dan lucu mengenai proses yang Tuhan berikan. Saya benar-benar ditraining langsung sama Tuhan gimana cara lobby dengan sponsor, bicara dengan orang "besar", memotivasi orang, menambah teman, terlebih lagi saya yang agak "bandel" ini disadarkan bahwa betapa saya punya Tuhan yang hebat. Saya jadi tahu juga bahwa semua orang punya bagian masing-masing dalam bekerja untuk Tuhan.
Saya benar-benar terpesona dengan cara kerja Tuhan yang luar biasa ajaib. Selain itu tahu gak teman-teman, uang dari dana usaha pada akhirnya bukan hanya berkecukupan tapi malah kelebihan sampai hampir 6 juta rupiah. Uang itu sekarang dipegang bendahara kepanitiaan dan akan digunakan u/ menyatakan kemuliaan Tuhan atas kota Yogyakarta. Saya tahu bahwa semua itu bukan karena kekuatan dana usaha, tapi itulah hasil dari semua kesatuan panitia yang mau berserah pada Tuhan Yesus dan rela bayar harga dengan puasa dan sebagainya. Menurut teman-teman, kegiatan seperti apa yang harus dilakukan? Teman-teman boleh tanya Tuhan dulu.Ada ide?

Read More......

Saturday, 26 January 2008

TUHAN MENOLONG TEPAT PADA WAKTUNYA

KESAKSIAN Ibu Linda Pratomo.

Saya mengalami masalah piutang yang sangat besar, karena toko yang saya hutangi tidak bisa membayar hutang pada saya tepat waktu, karena dia tidak dibayar pelanggannya. Dia
menyatakan dirinya bangkrut. Padahal semua notasudah jatuh tempo dan pelanggan saya minta maaf karena tidak sanggup membayar. Rencananya, dia hanya akan mencicil setiap hari, dengan jumlah yang sedikit, padahal hutang saya ke supplier sudah jatuh tempo dan harus dibayar. Saya tidak tahu harus bagaimana, semua aset yang saya punya seandainya dijual pun tidak bisa menutupi hutang-hutang saya. Akhirnya saya berpuasa. Saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan, saya tidak akan berhenti berpuasa, sampai saya mendapati jalan keluar.” Saat menjalani puasa, saya mendapat ayat di Amsal 16:9, “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.” Dari firman itu, saya mendapatkan kekuatan, dan Tuhan pun mulai membuka jalan. Suatu malam saya dipanggil pelanggan saya yang memiliki toko yang cukup ramai, di Wonosari. Dia berkata, “Kamu kelola toko saya, sekarang saya tidak punya waktu,” Saya kaget saat mendengar pernyataan itu, saya sadar ternyata Tuhan masih sayang pada saya. Hati saya berkata, “Akhinya ada setapak awan yang muncul. “ Saya mulai bisa menata cash flow, karena saya setiap hari ada penjualan tunai. Saya mulai tenang. Namun,
ketenangan itu tidak berlangsung lama, ada orangorang yang tidak senang melihat saya mulai bangkit. Mereka mengisukan bahwa toko saya mulai bangkrut, dan beberapa orang disuruh berhati-hati agar tidak mengambil barang di toko saya. Berawal dari isu tersebut supplier saya mulai ketakutan dan mulai jauh dari saya satu persatu. Selanjutnya saya datang pada Tuhan. Saya berkata, “Gawat nih Tuhan, kalau begini terus. Sampai kapan saya bisa tahan.” Lalu Tuhan berbicara pada saya dalam Mazmur 55:23, “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan. Maka ia akan memelihara engkau, tidak untuk selama-lamanya dibiarkannya orang benar itu goyah.” Tindakan selanjutnya yang saya lakukan, malam hari saya keliling ke rumah supplier agar mereka mau menyediakan barang-barang lagi. Hasilnya, ada yang bilang tidak berani. Saya mulai sedih dan agak patah semangat. Namun untungnya, Tuhan berbicara lagi melalui kitab Amsal 17:22, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Dari firman inilah akhirnya saya bersemangat lagi. Setiap malam saya berkeliling ke tempat para supplier untuk meyakinkan mereka. Dari usaha ini, ada satu supplier yang percaya, dan berkata, “Kamu boleh ambil barang pagi, sorenya kamu setor BG yang kamu dapat.” Saya diberi waktu selama, 1,5 bulan kerjasama dengan cara seperti itu. Tuhan menolong saya, barang yang saya jual laris. Tuhan juga beri janji di Yesaya 49:17, “Orangorang yang membangun engkau datang bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan engkau.” Paginya, setelah saya mendapat ayat itu, supplier yang baru berdatangan menawarkan barang. Saya pun berbicara jujur kepada setiap mereka, “Pak, apa
bapak ngga takut, kalau saya tidak bisa bayar?”
Bapak tersebut menjawab, “Saya percaya, kamu pasti bisa bayar. “ Saya kaget mendengar jawaban itu. Rasanya aneh, kalau bukan Tuhan yang menggerakkan hati mereka, pasti tidak mungkin. Pertolongan Tuhan bukan hanya berhenti di sana. Kemudian ada teman yang sama-sama bisnis barang-barang elektronik datang ke toko saya, dia bertanya, “Tokomu kok tidak penuh? Kalau aku titip barang gimana? Kalau laku baru kamu bayar ke saya.” Pelanggan yang dulu saya supply, kini mau membantu menyupply saya. Yesaya 49:23B jadi kenyataan dalam hidup saya, “Orang-orang yang menanti-nantikan Aku, tidak akan mendapat malu.”
Benar, bahwa Tuhan tidak mempermalukan saya. Ternyata Tuhan buka jalan bagi saya. Saya
mengalami mujizat dan musim yang aneh. Musim hujan, toko-toko pada sepi, tapi saya mengalami hujan berkat. Banyak toko yang membeli barang saya dengan cash.

Ternyata lewat masalah ini:
1. Saya diajari tentang hati hamba, merendahkan
diri, tidak sombong.
2. Saya dididik untuk mengasihi orang-orang yang
membuat saya susah dan mendoakan mereka.




Read More......

Wednesday, 23 January 2008

Konsep Kekristenan : Keselamatan

Kali ini saya akan mecoba menjelaskan hal keKristenan yang dasar banget yaitu mengenai Keselamatan. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang tidak pernah lepas dari apa yang namanya dosa, bahkan menurut pengamatan saya ketika manusia bergaul dengan lingkungannya, kebanyakan orang telah melakukan kesalahan (dosa) berulang-kali dalam setiap jammya. Dosa inilah yang membuat manusia kehilangan apa yang disebut kemuliaan Allah (Roma 3:23). Dosa layaknya seperti virus yang menggerogoti manusia setiap detiknya untuk merusak setiap pribadi tersebut. Tahu gak teman-teman bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan sebenarnya tidak bias menyelamatkan kita dari apa yang namanya belenggu dosa. Bahwa segala perbuatan baik itu sudah seharusnya dilakukan sebagai pengikut Kristus yang merupakan cerminan pribadi Allah. Lalu bagaimana kita bisa lepas dari apa yang namanya belenggu dosa? Disinilah teman-teman semua perlu mengeal apa yang disebut dengan kasih karunia. Secara gamblang saya dapat mengatakan bahwa kasih karunia adalah belas kasihan yang tidak patut kita terima, bukan karena usaha, bukan hasil pekerjaan (Ef 2:8-9 ; Tit 3:5), tetapi karena pemberian ketika ketika kita telah menerima suatu pribadi, yaitu YESUS sebagai Tuhan dan Juru Selamat (KPR 4:12 ; Yoh 10:9 ; Yoh 14:6). Dengan menerima KRISTUS YESUS maka keselamatan adalah sesuatu yang 100% persen asli dan kehidupan kekal di Sorga adalah suatu jaminan hidup (Yoh 11:26). Keselamatan yang diterima dari Kristus bukanlah layaknya sebuah “cap-stempel” yang dapat hilanga dalam waktu tertentu. Keselamatan tersebut adalah abadi, tidak akan pernah hilang walaupun melakukan kesalahan dan jatuh dalam dosa. Keselamatan dari Allah tidak dapat dipisahkan oleh apapun yang ada di dunia ini tidak terbatas ruang dan waktu (Rm 8 :38-39). Namun ketika kita melakukan suatu dosa Tuhan tidak akan tinggal diam, kita akan dididik menurut cara Tuhan yang luar biasa dan penuh kasih sayang yang bahkan seorang “paranormal” paling sakti seantero jagad rayapun gak bakalan ngerti (Maz 89:32-34). Memang sebagian teman-teman berkata bagaiman hal itu mungkin? Bukankah jika dinalar hal itu tidak masuk akal, apalagi teman-teman semuakan orang berpendidikan? Memang itulah ALLAHku yang gak bias dinalar oleh siapapun, gak bisa diukur oleh apapun dan gak terbatas oleh apapun karena dia yang punya segalanya. Tapi Dia talah mengajarkan apa yang disebut dengan IMAN yang hanya dengan hal itu saja aku bisa ketemu dan mengenal TUHANku.


Read More......